Masuk

Tasikmalaya- Rabu, 23 Agustus 2023 dilaksanakan kegiatan Pelantikan Pengurus Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang Kota Tasikmalaya Periode 2023-2028. di Hotel Cordella Tasikmalaya

Diketahui Kota Tasikmalaya telah mengalami perkembangan di berbagai sektor, salah satunya pada sektor Pariwisata yang di tandai dengan banyaknya hotel dan rumah makan yang berdiri di Wilayah Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya telah menjadi magnet investasi yang kuat bagi para investor untuk menanamkan modal dalam membangun fasilitas penunjang bagi para wisatawan dan pelaku bisnis. Pada tahun 2021 yang lalu, Kota Tasikmalaya juga meraih penghargaan peringkat pertama Best Growth Invesment City/Regency Domestic Invesment dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kota Tasikmalaya juga memiliki posisi yang strategis dalam perspektif perekonomian di kawasan Priangan Timur, karena merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi skala nasional. Sebagai pusat kegiatan di wilayah priangan timur, tentu menuntut kesiapan akan fasilitas yang memadai salah satunya fasilitas penginapan dan rumah makan agar para investor betah berada di Kota Tasikmalaya.

Dalam hal ini, peran aktif para pelakunya termasuk usaha perhotelan, usaha makanan dan minuman sangatlah penting. Pemerintah akan terus berupaya dengan berbagai Kebijakan untuk mendorong peningkatan investasi di Kota Tasikmalaya dan menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Ramah Investasi.

Pj. Wali Kota Tasikmalaya dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus dan anggota PHRI BPC Kota Tasikmalaya periode 2023-2028, semoga PHRI Badan Pimpinan Cabang Kota Tasikmalaya dapat senantiasa bersinergi dengan pemerintah Kota Tasikmalaya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, dibutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat terutama organisasi PHRI. Diharapkan kepada PHRI Kota Tasikmalaya agar dapat ikut berperan aktif bukan hanya sebagai objek tapi menjadi subjek dalam mensukseskan berbagai program pemerintah.