KPA KOTA TASIKMALAYA GELAR FGD TERKAIT PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KOTA TASIKMALAYA

2021-08-26 12:22:30

Tasikmalaya - Bertempat di Aula Genah Calik Kota Tasikmalaya, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk Pokja Humas dan KIE. Turut hadir Unsur Forkopimda, Unsur Muspida, Sekretari KPA Kota Tasikmalaya, dan Tamu Undangan. Kamis, 26 Agustus 2021.

Dani Adi Dijati selaku Koordinator Program HIV-AIDS dari PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) dan juga anggota KPA (Komisi Penanggulangan Aids) Kota Tasikmalaya mengatakan FGD hari inidalam rangka membahas rencana kerja dan apa yang akan dilakukan untuk mendukung penanggulangan HIV - AIDS untuk wilayah Kota Tasikmalaya dibawah koordinasi dari KPA Kota Tasikmalaya, dengan mengundang beberapa intansi terkait. Ia berharap apa yang sedang direncanakan bisa terelisasi, kemudian program kerja bisa berjalan dengan baik sehingga ada dampak yang signifikan mengenai bagaimana penyampaian informasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di masyarakat, khususnya untuk kelompok remaja, populasi kunci dan populasi beresiko. Selain itu kami berharap apa yang kami upayakan bisa membuahkan hasil yang positif khususnya program pencegahan HIV-AIDS dari segi angka, kami ingin ada penurunan angka kasus dengan dibarengi turunnya perilaku atau faktor resiko.

Dani menyebutkan untuk kasus HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya kelompok tertentu ada kenaikan, dan untuk penemuan kasus lebih sedikit dari tahun 2019. Di tahun 2021 apa yang ditemukan sudah cukup baik dan memang menggambarkan bagaimana kondisi angka kasus dimasyarakat. Tapi yang terpenting adalah kita menitik beratkan kepada pendampingan psikologis sosial, ketika memang orang yang terdampak
sudah ditemukan.

"Untuk test HIV-Aids semua layanan kesehatan yang berada dibawah Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah bisa melakukan test, dan di sebagian RS swasta juga sudah tersedia. Selain itu, untuk ibu hamil juga wajib melakukan test HIV, ini merupakan upaya untuk mencegah penularan dari ibu ke anak, sehingga ibu hamil yang beresiko bisa mencegah anaknya terkena HIV karna salah satu bentuk penularan HIV adalah aktivitas kelahiran. Melalui program test pada ibu hamil diharapkan bisa menyelamatkan satu generasi dan mungkin banyak generasi lainnya dari sejak dalam kandungan." Ujarnya